DOA YANG PALING UTAMA

Ucapan Alhamdulillah adalah ungkapan pengakuan kekurangan sebagai hamba. Ucapan ini adalah pengakuan bahwa diri ini tidak mampu berbuat apa-apa, tidak akan mendapatkan apa-apa jika bukan karena karunia Allah Swt.

Alhamdulillah…
Segala puji bagi Allah..
Hanya dia yang patas mendapatkan pujian, sebab hanya dari-Nya semua karunia berasal. Tidak ada kesuksesa yang bisa diraih tanpa pertolongannya. Dialah pengendali alam semesta. Dia yang mengatur alam malaikat, alam manusia, alam jin, alam binatang, galaksi, tata surga, dan seluruh kehidupan yang ada di jagat raya.

Alhamdulillah..
Segala puji Allah..
Inilah ungkapan kepasrahan dan penyerahan diri. Menisbatkan seluruh nikmat hanya kepada Allah. Bukan karena kepintaran diri, bukan karena papa mama dan keluarga, bukan karena otak yang cemerlang, harta yang banyak, atau jaringan yang luas. Segala kesuksesan itu semata-mata karena pertolongan Allah. Dialah Maha Pemberi dan terus memberi walau kita bersikap durhaka kepada-Nya.

Alhamdulillah..
Segala puji bagi Allah..
Inilah ungkapan optimisme dan harapan. Dialah Rabb, yang memberi, mengatur, menumbuhkan, dan merawat segala sesuatu. Kepadanya segala harapan bermuara. Sebab hanya Dia yang mampu mewujudkan semua harapan dan keinginan kita di masa depan. Dialah yang mengatur segala urusan, Dia yang memegang semua akal pikiran, Dia yang mengendalikan alam semesta. Di saat kita mampu berbuat apa-apa, Dia datang dengan pemberian yang berlimpah. Setitik derita melanda. Segunung karuniaNya

Pantaslah kalimat ini menjadi doa yang paling utama:
أَفْضَلُ الدُّعَاءِ الْحَمْدُ لِلَّهِ
“Doa yang paling utama adalah Alhamdulillah…” (HR. Ibnu Majah)

Alhamdulillah.
Segala puji bagi Allah..
Inilah ungkapan terimakasih kepada Allah. Terimakasih atas segala nikmat karunia yang tak terhitung banyaknya. Terutama nikmat iman dan Islam, nikmat akal pikiran, nikmat pengetahuan dan perasaan, nikmat panca indera, nikmat keluarga dan banyak sekali nikmat lainnya. Rasanya sangat tidak sebanding antara ibadah yang kita lakukan dan kesyukuran yang kita sampaikan dibandingakan nikmat yang kita tara ini. Bahkan kenikmatan ini kita balas dengan kedurhakaan.

Tuhan…
Dosaku menggunung tinggi
Namun rahmat-Mu melangit luas
Harga selautan syukurku
Hanyalah setitik nikmatMu di bumi

***

Pembaca yang budiman…
Ucapan syukur kita menjadi ucapan terima kasih atas segala karunia ini. Syukur adalah cara terbaik untuk melipatgandakan nikmat dan memancing datangnya nikmat-nikmat berikutnya. Alhamdulillah, ungkapan yang singkat namun mengandung makna ketundukan yang mendalam kepada Sang pencipta.

Semakin kita bersyukur, semakin banyak nikmat yang datang. Bersyukur lagi, nikmat tambah lagi. Bersyukur lagi, tambah lagi. Bahkan syukur itu sendiri adalah nikmat yang perlu kita syukuri. Alhamdulillah kita semestinya tidak putus.

Sayang, sedikit sekali hamba Allah yang pandai bersyukur. Semoga kita tidak termasuk di dalamnya.
وَقَلِيلٌ مِنْ عِبَادِيَ الشَّكُورُ
“Dan sedikit sekali diantara hambaku yang banyak bersyukur” (Saba: 13)

Alhamdulillah…
Kata yang singkat, namun mengandung makna yang sangat kuat, membakar semangat, membuat kita bekerja lebih giat.
Rasulullah seperti itu. Bila menemui apa yang membuatnya gembira, beliau mengucapkan Alhamdulillah tatimmushshalihaat. Bila melihat hal-hal yang tidak menggembirakan beliau mengucapkan Alhamdulilah ‘ala kulli hâl. Namun, sungguh, walaupun seluruh hidup kita gunakan untuk bersyukur, kita tidak mampu bersyukur dengan sesungguhnya.

—-

* Oleh Umarulfaruq Abubakar, Lc., M.H.I

Sumber : http://hafalanquran.com/doa-yang-paling-utama/