Belajar Bisnis Dari Ahlinya
Uang memang bukan segalanya. Tapi segalanya perlu uang, termasuk dalam hal ibadah, seperti shalat, sedekah, zakat, dan haji.
Dalam hal ini kita berusaha untuk mandiri, minimal memenuhi kebutuhan kita, keluarga, dan santri. Tidak selalu mengandalkan Muhsinin.
Kalau pesantren punya usaha dan kemandirian finansial, insya Allah mudah untuk melakukan banyak kegiatan produktif. İde kreatif yang ada, seringkali terhalang dengan dana.
Di sinilah kita perlu berbisnis. Perlu usaha. Tujuannya adalah untuk menolong agama Allah.
Kita kadang mau, tapi tidak tau jalannya. Maka kita bingung, atau takut, sehingga berpandangan negatif untuk usaha mencari dunia.
Padahal inti dari bisnis itu hanya tiga syarat : kompeten (pengetahuan dan keahlian), ilmu manajemen (efektif dan efisien dalam pengelolaan), mindset (pemikiran yang benar).
Bisnis itu terbilang bagus ketika ia sehat, besar, berumur panjang, dan berkah.
Kita di pesantren, kalau berjalan sendiri sendiri mungkin bisa, tapi lambat. Tapi kalau kita bersatu dengan komitmen menggunakan produk muslim dan investasi usaha bersama, banyak restoran dan perusahaan yang bisa kita take over menjadi milik bersama. Mewujudkan kemandirian pesantren.
Caranya? Mudah saja. Asalkan ada ilmu dan pemahaman, serta komitmen bersama.
Diskusi bersama yang diadakan oleh Forum Maahid dan Madaris Quran Indonesia (FORMAQIN) Formaqin tujuannya untuk membangun pemahaman dan komitmen itu.
Gagasan para guru: Pak Parmin Sastro (Direktur The Lawu Grup), Ust Syihabudin dan Ust Abdurrahim (Pembina Formaqin), Ustadz Rosyid (owner Muhari 651 Grup), dan Mas Akhen (Pengusaha Muda), yang saya sarikan di atas adalah sekian dari cacatan yang disampaikan dalam Sarasehan Pra Multaqo Ekonomi Formaqin.
Alhamdulillah banyak pondok pesantren yang hadir, termasuk dari Tim Hijrah Fest
Melalui Formaqin inilah kita berharap bisa menyatukan kekuatan Qur’an dan kekuatan ekonomi di pesantren pesantren kita
Sebab Kekuatan Al Qur’an dan Ekonomi harus dimiliki setiap muslim, seperti yang disebutkan dalam hadits Rasulullah tentang berlomba dalam kebaikan.
